Home » » Karyawan PT Saipem Kesulitan Beribadah

Karyawan PT Saipem Kesulitan Beribadah

Written By Admin on Monday, July 23, 2012 | 2:07 AM

Bupati Karimun berkunjung ke Saipem
KARIMUN (HK) - PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB), perusahaan internasional asal Italia yang memproduksi anjungan minyak lepas pantai meminta Pemkab Karimun untuk membangun masjid di lingkungan perusahaan yang terletak di Desa Pangke, Kecamatan Meral.
Rencana itu disampaikan Branch Manajer PT SIKB Saverio Pastore kepada Bupati Karimun Nurdin Basirun. Rencana pembangunan masjid itu akan terealisasi dalam waktu dekat.

Permintaan pembangunan masjid itu bermula ketika ratusan karyawan muslim yang bekerja dalam perusahaan itu mengaku kesulitan untuk melaksanakan ibadah sholat. Selama ini, mereka melaksanakan ibadah dalam box kontainer. Permintaan karyawan itu disampaikan kepada pihak manajemen, lalu diteruskan ketingkat pimpinan hingga disampaikan kepada Bupati.

Rencana pembangunan masjid itu diawali dengan mengumpulkan karyawan PT SIKB di suatu lapangan, Sabtu (21/7) lalu atau tepatnya hari pertama puasa Ramadhan. Ratusan karyawan disuruh berkumpul pada saat panas matahari tepat berada diatas ubun-ubun kepala. Nurdin dan pastore bergantian memberikan wejangan kepada karyawan menggunakan perantara alih bahasa.

Di depan ratusan karyawan SIKB itu, Nurdin hanya menyampaikan terima kasih kepada PT Saipem yang telah berinvestasi di Karimun sehingga ratusan masyarakat Karimun bisa bekerja dalam perusahaan itu. Untuk itulah, dirinya mengharapkan kepada karyawan untuk bisa menjaga dan mencintai perusahaan itu dengan cara meneriakan yel-yel mencintai Karimun dan PT SIKB.

Usai memberi wejangan, Bupati Karimun beserta rombongan yang terdiri dari Kepala Dishub Cendra, Kepala Bappeda Arif Fadillah, Kadisperindag Sudarmadi, Kadisnaker Rufindi Alamsyah, Sustainability Facilitator PT SIKB Diko Getty Tuerah dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Karimun menuju bangunan lepas untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. Bangunan itu merupakan bekas kantin. Namun, sekarang dibiarkan kosong karena kantin sudah dipindahkan ke lokasi lain.

Sebelum sholat dzuhur, Nurdin menyampaikan kepada karyawan kalau PT Saipem berencana membangun masjid, mengingat selama ini banyak diantara karyawan muslim yang kesulitan untuk beribadah. Namun, sebelum rencana itu dilakukan, maka PT Saipem meminta pendapat kepada Pemkab Karimun. "Saya bilang kalau rencana itu bagus, namun kapan rencana itu dilakukan belum tahu secara pasti," ujarnya. (ham) Sumber

0 comments:

Post a Comment

Terma Kasih sudah berkomentar